Sunday, 4 August 2019

TANAHKU MURAH : KEMUNDURAN YANG AKU SYUKURI (KISAH NYATAKU DI 2 NEGERI TETANGGA MALAYSIA - SINGAPURA)

"Indonesia ih selalu menjadi negara yang tertinggal"
"iya lah ini itu impor"
"iya ditambah lagi kalau mau buat apa-apa mentah nya dari sini, mateng nya kita beli, kan noob"

Disadari atau tidak, sisi buruk Indonesia selalu menjadi topik yang sangat menarik di goreng dari pada sisi baik nya ketika kita menggosip ala ala politisi dimeja meja warkop perempatan jalan..

Politisi kampung, politisi kampus
kritikus jalanan, kritikus gedongan
pengamat dari kaum marjinal, ataupun pengamat dari kaum professional
pesimistik masih menjadi seragam kita tiap hari..

BTW, emang bener sih masih banyak hal yang perlu diperbaiki di negeri ini, cuman jangan lupa untuk tetap optimis pada masa depan negeri ini..

Bagiku indonesia masih menjadi tanah surga, tanah dengan hamparan sawah nan luas, genangan laut yang berlimpah, timbunan logam mulia yang berjibun, meski tak semuanya merasakan.

Cuman "TANAHKU MURAH" itu bagian dari hal yang kusyukuri, ini cerita ku sih, ketika ku diluar negeri, ada hal yang kusyukuri dari tanah air ku, di negeri ku semua orang bisa punya tempat tinggal, jika dia sedikit berusaha. Bukan tanpa alasan dong aku bilang gini pastinya.

Pertama ceritaku disabah malaysia
aku perah dua kali disabah nih, negara bagian malaysia yang memiliki perbatasan langsung dengan kalimantan.. daerah penuh dengan kelapa sawit, namun penduduknya kebanyakan adalah TKI yang menjadi buruh sawit disana. pernah sewaktu waktu ku bertanya "enak kah hidup disini", jawab mereka begini "kalau cari uang enak, tapi kalau hidup enak indonesia, kamu tahu kah kalau disini kalau kamu nggak kaya banget, kamu gk bakal dapet tanah dan rumah, disini tanah sudah pada ada yang punya padahal dipedalaman.. kalau di indonesia kamu bisa dapat murah"..

kedua ceritaku di singapura
(foto di national university of singapore)


aku juga pernah 3 kali kesana, ada beberapa kegatan disana.. singapura dengan gedung gedung megah pencakar langitnya, dengan tatanan kota nya yang apik, dan dengan kcanggihan tekonologinya.. tapi siapa sangka mereka iri dengan kita?.. pernah nih sewaktu waktu teman ku bilang "Awak tahu kah, enak hidup di indonesia.. you bisa merasakan hiruk pikuk nya kampung, dan ketenangan desa"
kutanggapi "emang gimana kampung disini"
jawabnya sambil tertawa "awak tak prnah kesini, disini yah, kampung udah hilang mungkin 10tahun yang lalu" (ku bertanya ditahun 2018)..
"you tahu, harga rumah disini paling murah itu 15 milliyar uang you, jadi kalau you nggak kaya, you nggak bisa beli rumah" pesan dia

Pesan yang bisa ku ambil sih, mereka boleh dibilang lebih maju dari kita.. gedung gedung megah dengan beton beton tebal, menjadi penyekat nilai nilai kemanusiaan di antara mereka..
ah memang tuhan adil..
aku jatuh cinta dengan negeri ini, dengan segala kemundurannya..

harapanku untuk negeri ku, se maju apapun engkau, tak membuatmu tetap menjadi sederhana dalam kenyamanan dan kebahagiaan.
sejauh apapun pergi, indonesa masih menjadi tempat ternyaman untuk kembali.

0 komentar:

Post a Comment